TNI AU. Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna menggelar manuver lapangan bagian dari Latihan Kekah Gesit-25, Kamis (20/2/2025). Latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan satuan dalam menghadapi berbagai skenario pertahanan udara dan operasi militer di wilayah strategis Natuna.
Manuver ini melibatkan berbagai unsur, termasuk pesawat intai Skadron Udara 52 Lanud RSA mendapat perintah dari Komando atas untuk melakukan pengamatan dan penghancuran terhadap instalasi komunikasi negara Wakanda di pesisir utara Pulau Natuna. Satuan tugas pertahanan udara dari Denhanud 477 Kopasgat berperan dalam perlindungan udara dengan radar cover dan pertahanan titik.
Dalam simulasi, unsur intai Skadron Udara 52 berhasil melumpuhkan tiga instalasi komunikasi lawan. Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Pangkalan Lanud RSA mengalami kontak senjata saat patroli, yang mengakibatkan korban di pihak kawan. Tim kesehatan dari RSAU dr. Yuniati Wisma Karyani segera melakukan evakuasi medis terhadap korban, didukung oleh satuan pengamanan dan intelijen dalam mengamankan area.
Berbagai skenario darurat juga diuji dalam latihan ini. Salah satu pesawat Skadron Udara 52 mengalami brake malfunction di landasan, sehingga tim Crash Team Skadud 52 harus menerapkan emergency response plan. Selain itu, sebuah pesawat Bombardier (PK-XXX) yang disimulasikan sebagai pesawat transport militer mengalami emergency landing dan kebakaran di ujung runway 36. Tim Emergency Response Team, PK Lanud RSA, dan Satgas Kesehatan segera melakukan evakuasi dan pemadaman di lokasi kejadian.
Latihan juga menguji kesiapan sistem pertahanan udara Lanud RSA dalam menghadapi serangan pesawat musuh. Sebuah pesawat musuh yang disimulasikan sebagai bulsi berhasil menyerang beberapa titik strategis di Lanud RSA, termasuk Radar Thomson, Oerlikon Skyshield, dan Hanggar Skadron Udara 52, yang mengakibatkan kebakaran di kompleks perkantoran. Tim pemadam kebakaran Lanud RSA segera dikerahkan untuk menangani situasi.
Sebagai puncak latihan, sebuah pesawat Boeing 737-300 yang disimulasikan sebagai pesawat asing mendapat tindakan force down di Lanud RSA, menunjukkan prosedur penanganan terhadap ancaman udara yang memasuki wilayah pertahanan nasional.
Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, selaku Pimpinan Umum Latihan, bersama Kadisops Lanud RSA, Mayor Nav Nanang Afandik, selaku Direktur Latihan, meninjau langsung jalannya latihan. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, aman, dan terkendali, sesuai dengan skenario yang telah direncanakan.