Pengunjung Website
Hari Ini: 19
Minggu Ini: 46,448
Bulan Ini: 43
Tahun Ini: 593,026
img thumbnail

TNI AU dan RAAF Perkuat Sinergi: Rapat Perencanaan Latihan Elang Ausindo 2025 Digelar di Lanud Roesmin Nurjadin

Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn. TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF) kembali menggelar latihan bersama Elang Ausindo. Sebagai langkah awal menuju latihan tahun 2025, kedua angkatan udara mengirimkan delegasi mereka untuk melaksanakan Rapat Perencanaan Awal atau Initial Planning Conference (IPC) di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, pada 24-26 Februari 2025.

Latihan Elang Ausindo 2025 memiliki nilai historis tersendiri karena menjadi latihan ketiga yang digelar di Pulau Sumatera setelah sebelumnya dilaksanakan pada 1993 dan 1994. Latihan pertama pada 1993 berlangsung di Lanud Soewondo, yang saat itu masih bernama Lanud Medan. Hal ini menunjukkan kesinambungan kerja sama strategis antara Indonesia dan Australia di bidang pertahanan udara.

Komandan Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar, selaku Ketua Delegasi TNI AU dalam IPC Elang Ausindo 2025, menekankan pentingnya latihan ini sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral. "Elang Ausindo 2025 adalah kesempatan besar bagi kita untuk mempererat persahabatan dan kerja sama antara TNI AU dan RAAF, yang telah terjalin erat selama bertahun-tahun berdasarkan saling pengertian dan kepercayaan," ujar Danwing Udara 6 dalam sambutannya.

Di sisi lain, Atase Udara Australia, Group Captain Ben Cullen, yang memimpin delegasi RAAF, menegaskan bahwa latihan ini menjadi ajang berbagi pengalaman serta meningkatkan taktik tempur udara kedua angkatan udara. Ia juga menyebut bahwa Latma Elang Ausindo 2025 akan semakin memperkuat interoperabilitas dan kesiapan tempur antara TNI AU dan RAAF.

Selama IPC, delegasi kedua negara mengadakan diskusi intensif dan peninjauan lapangan guna memastikan kesiapan latihan. Salah satu hal menarik dalam Latma Elang Ausindo 2025 adalah untuk pertama kalinya pesawat tempur F-35 milik RAAF akan melaksanakan latihan di Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara itu, TNI AU akan mengerahkan pesawat tempur F-16 sebagai bagian dari skenario latihan.

Sebagai tindak lanjut IPC ini, kedua angkatan udara dijadwalkan menggelar Rapat Perencanaan Final pada Juni 2025 sebelum memasuki tahap manuver lapangan. Dengan persiapan yang matang, latihan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tempur serta mempererat hubungan diplomasi pertahanan antara Indonesia dan Australia.